Facebook

Ads Here

Rabu, 18 Juli 2018

4 rahasia dibalik tulisan jelek dokter



Pertama, yang harus kita ketahui adalah bahwa resep dokter merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat kepada penderita sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Jadi, disini jelas bahwa tulisa ini bukan untuk pasien.

Kedua, dokter menjaga kerahasiaan resep yang ditulisnya agarasien tidak dengan mudah menggunakan resep itu. Setiap resep obat yang ditulis dokter memerlukan diagnosis terhadap penyakit pasien tersebut. Sebagai contoh, obat batuk/pilek untuk anak-anak berbeda dosis dan jenis obat yang diberikan untuk dewasa.

Ketiga, penulisan resep juga disengaja menggunakan singkatan-singkatan baku yang sudah disepakati secara internasional, seperti C. = sendok makan, Cth. = sendok teh, Gtt. = 1 tetes dan juga penggunaan bahasa latin seperti: Extende termiter (extende ter.) = oleskan tipis-tipis, In manum medic (I.m.m) = berikan ke dokter, Ad partes dolentes (Ad partes dolentes) = pada bagian-bagian yang sakit.

Keempat, dokter berusaha melindungi kerahasiaan resep obat agar tidak disalahgunakan. Penggunaan obat tanpa dosis yang tepat dan benar sangat membahayakan, terutama obat-obat yang tergolong obat keras dan psikotropika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar