Facebook

Ads Here

Kamis, 07 Juni 2018

Perbedaan Penggunaan K dan IDR



Akhir-akhir ini kita sering menemukan hurup "K" yang ada dibelakang angka sebagai penanda besaran rupiah, dan IDR di depan angka tersebut, seperti IDR 10K, IDR 50K, dan sebagainya. biasanya di cafe-cafe dan tempat perbelanjaan lain. Banyak yang menggunakan tanpa tahu artinya. Sebenarnya apa arti K dan IDR itu?
IDR dalam hal ini diartikan sebagai singkatan dari Indonesian Rupiah, sebagai pengkhususan rupiah yang merupakan mata uang Indonesia.  Seperti halnya USD sebagai US dolar, karena dolar tak hanya dimiliki oleh Amerika Serikat, tapi juga Hongkong, Australia, dan Singapura.
Penggunaan ini untuk dunia internasional. Nah, kalau di negara kita sendiri (Indonesia) gunakan saja RP, tak usah IDR ya !!!
Tanda lainnya adalah 'K'. K diartikan sebagai pengganti ribu dalam menunjukan nilai mata uang rupiah. seperti 50K artinya Rp. 50.000,-. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi spase yang terlalu panjang dan membuat simpel dalam penulisan dan pembacaan.
Lantas dari mana asalnya hurup K? kenapa tidak R untuk menyingkan ribu?
K diambil dari kata 'Kilo' yang merupakan ukuran ribu dari gram maupun meter. sehingga K diartikan sebagai singkatan dari tiga digit 0 (nol) dalam mata uang.
Meskipun K ini belum dibakukan, namun dilihat dari fungsi praktisnya penulisan hurup K tersebut bisa digunakan.

Gimana guys, sudah tahu sekarang alasan penggunaan IDR dan K dalam mata uang Indonesia? Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar