Facebook

Ads Here

Kamis, 24 Mei 2018

Fake Tree




Sebuah cetusan kreatif pun sukses dihasilkan: Fake Tree, atau Pohon Palsu. Ide ini pertama kali diciptakan oleh pelukis Perancis, Lucien-Victor Guirand de Scevola dan pertama kali digunakan di Pertempuran Artois kedua pada Mei dan Juni 1915.

Para prajurit pertama-tama akan membangun sebuah pos pengintaian di dekat garis musuh, kemudian menutupinya dengan ranting pepohonan dan material alami lain sebagai kamuflase. Dari atas sana mereka bisa mengobservasi aktivitas parit Jerman dari kejauhan tanpa ketahuan, mengirimkan koordinat serangan artileri serta mengatur ulang koordinat, dan sebagai sarang sniper yang sangat mematikan.

Keefektifan pohon palsu tersebut pun menarik perhatian negara lain. Inggris kemudian mengirimkan Solomon Joseph Solomon, seorang pelukis kawakan London, untuk mempelajari struktur pohon tersebut di Perancis. Setelah memahaminya, Solomon mulai mengembangkan teknologi tersebut ke level yang lebih tinggi.

Bukan sekedar kamuflasekan sebuah pos pengintai ia malah memakai pohon asli sebagai dasar desainnya. Ia meminta para insinyur untuk memotong pohon yang sudah hancur di medan perang, kemudian melukisnya sedetail mungkin. Bekerja sama dengan pemahat terkenal Inggris, Leon Underwood, Solomon berhasil menciptakan pohon palsu yang sangat mirip dengan aslinya.
Pohon ini dinamakan O.P. Tree (Observation Post Tree) dan dibuat dari baja silinder yang dilapisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar