Huruf L
melambangkan Low. Artinya saat tuas transmisi dipindahkan ke huruf L, maka
mesin akan berada di rasio gigi paling rendah yakni gigi 1. Beberapa mobil
matik keluaran lama, sistemnya otomatis mengunci saat mobil berada pada gigi 1.
Namun tidak dengan mobil modern yang giginya akan berganti secara otomatis pada rentang RPM tertentu untuk mencegah kerusakan dan tekanan pada mesin dan transmisi mobil.
Transmisi L
biasanya digunakan saat kita melintasi jalan menanjak atau menurun yang
membutuhkan kecepatan stabil. Saat mobil berada di transmisi pada jalan
menanjak maka mobil memiliki tenaga lebih.
Angka 2 pada tuas
transmisi mobil matik berarti mesin hanya bisa berpindah hingga gigi 2 saja.
Mobil akan mengoptimalkan RPM masing-masing gigi (hanya sampai gigi 2) untuk
mendapatkan tarikan lebih dari mesin. Tetapi dibeberapa mobil ada angka 2
berarti mesin akan mengunci pada gigi 2 saja an hanya akan bergerak saat RPM
mencapai angka tertentu.
Transmisi 2 ini bisa digunakan saat melintas dijalan tanjakan yang curam untuk mendapatkan torsi besar. Selain jalan tanjakan, juga dapat diaktifkan saat melewatin jalanan menurun yang melibatkan Engine Brake.
Tapi berlu dicatat, transmisi ini juga bisa mempengaruhi efisiensi bahan bakar mobil karena kita bakal menggunakan gas lebih banyak saat RPM tinggi. Tidak berbeda jauh dengan transmisi L maupun 2, trasmisi D3 atau 3 artinya mobil hanya akan menggunakan rasio hingga gigi ketiga saja. Bahkan ada beberapa mobil jika tuas transmis dipindahkan ke angka 3, akan mengunci di gigi 3 saja. Gigi akan otomatis berganti saat mencapai RPM tertentu dalam rasio tiga gigi pertama saja.
Saat memindahkan gigi ke transmisi 3 artinya kecepatan mobil juga terbatas, hanya sampai gigi 3 saja. Transmisi 3 ini cukup berguna saat membantu menarik kendaraan lain karena harus mengendalikan kecepatan. Transmisi 3 ini juga bisa igunakan saat hujan derasn karena harus memperlambat kendaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar